Hasil gambar untuk al fatihah

Surat al-Fatihah adalah salah satu surat dalam al-Qur’an yang disebut sebagai ‘ummul kitab’.Surat al-Fatihah ini memiliki banyak fadhilah dan keutamaan. Khasiat dan keistimewaan surat al-Fatihah ini sangat banyak dan luar biasa. Mari kita lihat beberapa keterangan dari hadis dan juga para ulama di bawah ini

Rasulullah SAW bersabda: "Membaca Fatihah Al-Quran pahalanya seperti sepertiga Al-Quran"

Dalam hadits lainnya Rasulullah SAW bersabda : "Surat Al-Fatihah adalah untuk apa ia dimaksudkan dalam bacaannya." Dan "Fatihah itu pembukaan maksud bagi orang-orang mukmin."

Siapa saja yang membaca surat Al Fatihah dalam keadaan berwudhu sebanyak 70 kali seetiap hari dan selama tujuh hari kemudian ditiupkan pada air suci mensucikan lalu diminum. Ia akan memperoleh ilmu serta hatinya akan dibersihkan dari pikiran yang rusak.

Siapa saja yang mempunyai nazar (keinginan) dan memohon kepada Allah SWT, dan membaca surat Al Fatihah  sebanyak 41 kali diantara shalat sunat Subuh dan Shalat fardhu Subuh sampai 40 hari lamanya, kemudian memohon kepada Allah. Insya Allah akan dikabulkan oleh Allah SWT.

Siapa saja yang membaca surat Al Fatihah, Al Ikhlas sebanyak 3 kali serta “Mu’awwidzatain” Insya Allah ia akan selamat dari segala hal selain sudah sampai diajalnya (meninggal dunia).
Siapa saja yang mengamalkan surat Al Fatihah bersama Bismillah diantara Shalat sunnah subuh dan Shalat fardhu Subuh dalam keadaan istiqamah, Insya Allah akan doanya akan dikabulkan, jika ia mempunyai hutang mampu membayarnya, jika ia sakit maka akan sembuh, jika ia punya anak maka jadi anak yang saleh dan salehah dengan izin Allah SWT.

Siapa saja yang mengamalkan Al Fatihah sebanyak 20 kali seusai shalat Fardhu 5 waktu. Insya Allah akan diluaskan rezekinya, dimudahkan urusan dunianya, diberikan kebahagian untuk dirinya serta keluarganya, diberikan akhlak yang baik dan lain-lain oleh Allah SWT.
Barangsiapa mengamalkan bacaan Al-Fatihah sebanyak 125 kali selesai shalat Subuh maka ia peroleh maksudnya dan ia ketemukan apa yang dicari-cari dan sebaiknya ia panjatkan doa yang berarti:

Amalkanlah Al Fatihah seusai shalat Subuh sebanyak 125 kali dan panjatkan doa ini : "Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepada-Mu dengan kebenaran Surah Al-Fatihah dan rahasianya, sehingga dimudahkan bagiku semua urusanku, apakah urusan dunia atau urusan akhirat, sehingga dimakbulkan permohonanku dan ditunaikan hajatku”.

Barangsiapa mengamalkan bacaan Al-Fatihah di waktu sahur (tengah malam) sebanyak 41 kali maka Allah swt bukakan pintu rezekinya dan Dia mudahkan urusannya tanpa kepayahan dan kesulitan. Selesai membaca Al Fatihah bacalah doa ini: "Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepada-Mu dengan kebenaran surah Al-Fatihah dan rahasianya, sehingga Engkau bukakan bagiku pintu-pintu rahmat, karunia-Mu dan rezeki-Mu. Dan Engkau mudahkan setiap urusanku, murahkanlah bagiku rezekiMu yang banyak berkah tanpa kekurangan dan tanpa susah payah, sesungguhnya Engkau berkuasa atas segala sesuatu. Aku mohon kepada-Mu dengan kebenaran surah Al-Fatihah dan rahasianya, berikan apa yang kuhajati "

Diriwayatkan dari Syeikh Muhyiddin Ibnul Arabi didalam kitab 'Qaddasallaahusirrahu':

"Siapa yang punya maksud maka sebaiknya ia membaca surat Al-Fatihah sebanyak 40 kali sehabis shalat Maghrib dan sunatnya, selesai itu ia ajukan permohonan hajatnya kepada Allah swt"

Surat Al-Fatihah dapat mengobati penyakit mata, sakit gigi, sakit perut dan lain-lainnya dengan dibacakan sebanyak 41 kali.

Ikhtiar mengobati penyakit: Baca SurahAl-Fatihah sebanyak 40 kali pada tempat berisi air, lalu air itu diusap-usapkan pada kedua belah tangan, kedua belah kaki, muka, kepala dan seluruh tubuh, allu diminum, Insyaallah menjadi sembuh.

Ikhtiar menghilangkan sifat pelupa: Tulislah surat Al-Fatihah dengan huruf Arab pada kotak putih dan suci lalu dihapus dengan air dan diberi minum pada orang yang pelupa, maka ia akan hilang sifat pelupanya dengan izin Allah swt

Jika disengat kalajengking: Ambil sebuah tempat yang bersih lalu diisi air suci dan berikan sedikit garam lalu dibacakan padanya Surah Al-Fatihah sebanyak 7 kali, kemudian diberi minum pada orang yang tersengat kala itu, Insya Allah ia akan sembuh.

Mengobati sakit gigi dan lain-lain: Untuk dirinya sendiri = letakkan jari pada tempat yang sakit lalu membaca Al-Fatihah dan berdoa sebanyak 7 kali: "Ya Allah, hilangkan dari keburukan dan kekejian yang aku temukan dengan doa Nabi-Mu yang jujur ​​(al Amin) dan tetap disisi-Mu".

Mengobati penyakit gigi orang lain: selesai membaca Al-Fatihah maka berdoa 7 kali: "Ya Allah, hilangkan dari orang ini keburukan dan kekejian yang aku temukan dengan doa Nabi-Mu yang jujur ​​(al Amin) dan tetap disisi-Mu".

Adapun manfaat dan khasiat dari Surah Al-Fatihah adalah menyembuhkan penyakit mata yang kabur (rabun)

Hasil gambar untuk al fatihah

Sabda Rasulullah SAW yang artinya : "Barangsiapa yang ingin menyembuhkan kelemahan pandangannya (kabur/rabun) maka ia harus melakukan:

Memandang bulan pada awal bulan, jika tidak terlihat atau terhalang oleh awan dan lain-lain hal, lakukan pada malam kedua, juga tidak dapat, coba pada malam ketiga atau begitu seterusnya sampai nampak terlihat bulan itu.

Apabila telah tampak, hendaklah ia menyapukan tangan kanannya kemata dengan membaca Al-Fatihah sebanyak 10 kali.

Sesudah itu mengucapkan pula sebanyak 7 kali doa ini: "Al-Fatihah itu menjadi obat segala penyakit dengan rahmat Mu ya Tuhan yang pengasih penyayang."

Lalu mengucapkan "Yaa Rabbi" sebanyak 5 kali.

Terakhir mengucapkan pula doa ini sebanyak 1 kali:"Ya Allah sembuhkanlah, Engkaulah yang menyembuhkan, Ya Allah sehatkanlah, Engkaulah yang menyehatkan".

Wallahualam.

Sahabat renungan Islam, beberapa penjelasan diatas tentang kahasiat, keajaiban dan keistimewaan Al Fatihah yang luar biasa dan dapat diamalkan sehari-hari. Tidak berat sahabatku untuk mengamalkan Al Fatihah.


Sebagai catatan setiap Surah Al Qur’an mempunyai keistimewaan masing-masing, Karena Al Qur’an merupakan kalam Allah SWT dan kitab umat Islam. Semoga bermanfaat untuk sahabat semua. Jazakumullah

Keistimewaan Surat Al Fatihah

Bagaimana Supaya Shalat Kita Khusyu'


Dalam shalat, kita dituntut untuk mendirikannya dengan khusyu’. Sebab dengan khusyu dalam shalat, amal ibadah kita akan diterima oleh Allah SWT, terhapus dosa-dosa kita, dan segala perilaku dan ucapan kita terjaga dari kemungkaran dan kefasikan.

Khusyu' juga menjadi bukti keikhlasan. Karena hanya mereka yang ikhlas ibadah karena Allah dan sholat karenaNya yang dapat melakukan khusyu' secara sempurna. Tanpa keikhlasan, maka seseorang hanya melakukan kekhusyu'an palsu atau yang sering disebut kekhusyu'an dusta.


Lalu bagaimana caranya agar mudah khusyu dalam shalat?



Pertama: Menghadirkan Hati.

Menghadirkan hati maksudnya adalah disaat kita sedang sholat maka saat itu sedang bermunajat, sedang berdiri berhadapan langsung dengan Sang Maha Kuasa, berdialog tanpa batas apapun. Maka dalam keadaan seperti itu yakinlah bahwa Allah sedang melihat, memperhatikan dan mengawasi gerak-gerik sholat kita. Benarkah sholat kita, dengan bacaan yang benar atau penuh dengan kesalahan dan lain sebagainya.

Maka alangkah bodohnya kita, jika kita sedang berhadapan langsung seperti itu, kita tidak merasa takut, atau bergetar dengan keberadaanNya dihadapan kita.


Kedua: Anggap saat itu adalah sholat yang terakhir.

Agar semakin khusyu’ anggaplah bahwa sholat tersebut sholat yang terakhir kali kita lakukan, karena bisa jadi usai shalat Allah mencabut nyawa kita. atau bayangkan, disaat kita sedang mengambil wudhu tiba-tiba datang malaikat maut menghampiri kita dan mengabarkan kita, bahwa usai sholat nanti dia akan mencabut nyawa kita. Subhanallah…bagaimanaka shalat kita saat itu? Shalat dengan penuh kekhusyuan atau shalat dengan main-main? Tentu kita akan sholat dengan sekhusyu’-khusyu’nya.


Ketiga: Tuma’ninah dan tidak tergesa-gesa dalam shalat.

Tuma’ninah atau keadaan tenang dan juga tidak tergesa-gesa juga merupakan cara agar shalat kita khusyu’. Sebab dengan ketenangan kita akan bisa focus dengan bacaan dan juga gerakan dalam shalat. Oleh karena itu, sebelum kita bertakbir memulai shalat, lebih dulu kita tinggalkan segala perkara duniawi, bisa jadi disaat kita sedang shalat, namun kita tergesar-gesa karena memikirkan masalah dunia (masakan, makanan, hp facebook dll) yang bisa merusak kekhusyukan kita dalam shalat.


Keempat: Tadabbur ayat-ayat  dan dzikir-dzikir yang dibaca dalam shalat

Cara keempat ini sangat penting untuk kita latih dan diterapkan saat shalat. Karena dengan mentadabburi ayat dan dzikir yang kita baca, maka kita akan semakin mudah untuk menggapai kekhusyuan dalam shalat. Banyak sekali orang yang hafal bacaan sholat, namun sangat sedikit sekali yang faham dan mengerti bacaan tersebut.

Silahkan menghafal bacaan shalat, tapi lebih baiknya lagi kita mampu meresapi maknanya. Sehingga pemahaman makna akan menambah ketenangan jiwa dan akan memberi dampak baik disaat sedang shalat atau disaat kita membaca surat lainnya dalam al Quran.


Kelima: Tartil dan memperbagus suara dalam membaca Al Quran.

Allah SWT memerintahkan kita untuk tartil disaat membaca Al Quran, terlebih lagi bacaan tersebut kita baca diwaktu shalat. Begitu juga kita dianjurkan untuk memperindah suara kita agar imam maupun makmum dalam shalat jamaah bisa tenang dan akhirnya mendapatkan kekhusyuan. Sebaliknya, jika kita tergesa dalam membaca atau tidak tartil, dari segi suara bacaan juga ‘disayangkan’. Maka hal tersebut tidak membuat kita khusyu’ namun malah mengganggu dalam shalat.


Keenam: Arahkan pandangan hanya ditempat sujud, dan tidak memalingkan kelainnya

Janganlah kita mengarahkan pandangan kita selain ke tempat sujud, sebab hal tersebut akan mengganggu kekhusyukan kita dalam shalat. Bahkan terdapat larangan dalam hadits untuk melihat ke atas disaat kita shalat, begitu juga memalingkan seluruh atau sebagian badan kita karena bisa membatalkan shalat kita, lantaran telah merubah qiblat disaat sedang shalat.


Ketujuh: Hindari segala hal yang bisa menyibukkan saat sedang shalat.

Seperti penggunaan alat-alat elektronik (handphone, tv, penggunaan pakaian yang kurang pas, serta hal-hal lainnya yang bisa mengganggu kita dalam shalat. Maka hal-hal tersebut harus kita hindari agar shalat kita senantiasa terjaga dan tidak merusak kekhusyukan disaat sedang shalat.

Demikianlah beberapa kiat dan cara agar kita mudah khusyu dalam shalat. Dengan menerapkan kiat-kiat diatas, kami berharap semoga shalat kita senantiasa memberi pengaruh yang baik dalam kehidupan kita sehari-hari

Bagaimana Supaya Shalat Kita Khusyu'

Setelah Menikah tentu saja semua ingin segera punya momongan. Dari banyak hadis, para ulama memberikan tuntungan islami agar segera mendapatkan momongan anak yang sholeh.



Ada Nasihat indah dari Nabi Muhammad SAW kepada mantunya yaitu Ali Bin Abi Thalib tentang etika dan tips pengantin baru agar cepat diberi momongan. Berikut nasihatnya :




1. Hindari Cuka

 Abu Said Al-Khudri meriwayatkan Rasulullah SAW pernah berwasiat kepada menantunya yaitu Ali Bin Abi Thalib "Cegahlah istrimu (selama seminggu dari awal perkawinan) minum susu dan cuka, makan kuzbarah (sejenis rempah-rempah) dan apel yang asam.
   Ali bertanya : Ya Rasulullah mengapa ia dilarang dari empat hal tersebut? Rasulullah SAW menjawab: Empat hal tersebut dapat menyebabkan istrimu mandul dan tidak membuahkan keturunan, sementara tikar dirumahmu lebih baik dari perempuan yang mandul. 
  Dalam lanjutan hadis tersebut sahabat ali bertanya : Ya Rasulullah, mengapa ia tidak boleh minum cuka? Rasulullah mejawab : Cuka dapat menyebabkan tidak sempurna kesucian dari haidnya. Kuzbarah menyebabkan dari haid berakibat negatif terhadap kandungannya dan mempersulit kelahiran. sedangkan apel yang asam dapat menyebabkan darah haid terputus sehingga menyebabkan penyakit baginya.


2. Memilih Waktu

   Selain Makanan, perhatikan juga waktu berhubungan suami istri. 1). Hindari hubungan tepat di awal bulan (Bulan Hijriah), tengah bulan, dan akhir bulan. sebab hal itu mempercepat datangnya penyakit gila, kusta dan kerusakan syaraf padanya dan keturunannya. 2). Hindari hubungan sesudah Dzuhur, karena hal itu (bila dianugrahi anak) dapat menyebabkan jiwa anak mudah goncang, dan setan sangat menyukai jiwa yang yang goncang. 3). hindari hubungan badan anatara adzan dan iqomah.


3. Menjaga Beretika

   Selain memperhatikan waktu, perhatikan juga etika berhubungan. ketika berhubugan, jangan sambil berbicara. Dan janganlah seorang suami melihat kemaluan istrinya karena bisa menyebabkan kebutaan ke[ada bayi (Pesan Rasulullah SAW). 
   Etika lainnya jangan membayangkan oranglain saat berhubungan. Sebab dikhawatirkan mengalami gangguan kejiwaan. Selain itu hindari hubungan tanpa busana. Dalam hadis disebutkan syahwat suami-istri tidak seimbang, itupun dapat memicu percekcokan sehingga menyebabkan perceraian. 


4. Berwudlu Dahulu

    Satu hal yang tidak kalah penting, sebelum kita berhubungan disunatkan untuk berwudlu terlebih dahulu. Nabi berpesan kepada Ali Bin Abi Thalib : "Wahai Ali jika isterimu hamil, janganlah menggaulinya kecuali kamu dalam keadaan berwudlu, karena hal itu bisa menyebabkan Ia buta hatinya dan bakhil tangannya. 

Itulah sedikit ulasan tentang amalan dan doa supaya diberi anak yang sholeh. Semoga dengan niat yang baik dan tawakal, doa kita untuk segera diberi momongan yang sholeh segera dikabulkan oleh ALLAH SWAT. 
    

Amalan dan Doa Diberi Anak Sholeh

Kisah Abbas bin Abdil Mutthalib RA (Paman Rosulullah SAW) Turunkan Hujan



  Pada masa kekhalifahan Umar bin Khatthab terjadi musim kemarau yang panjang. Sumber mata air menipis karena sudah berbulan bulan hujan tidak turun. Kondisi masyarakat telah lemah karena sumur telah mengering, begitu juga dengan sumber mata air lainnya. Akhirnya Umar bin Khatthab memutuskan untuk melakukan shalat istisqa (minta hujan).
  Pada hari yang telah ditentukan semua umat islam berkumpul di tanah lapang. Mereka mengenakan busana secara sederhana disertai dengan hewan ternak yang kurus kerontang. Pada saat itu Umar datang dengan paman Rosulullah SAW yaitu Sayyidina Abbas ra.
   Umar melihat rakyatnya yang sudah berkumpul ditempat itu. Ditatapnya wajah-wajah lesu rakyatnya. Kaum laki-laki berusaha memayungi istri dan anak-anaknya dengan selendang. Sedangkan para ibu dan anak kecil memilih duduk di atas tanah dan berteduh menahan panasnya matahari. 
  Melihat kondisi itu Umar berdiri mengangkat tanganya ke atas dan memohon Allah SWT agar segera mendatangkan hujab agar rakyatnya bisa bersemangat kembali. 
Selanjutnya Umar berkata kepada kaumnya agar memohon ampunan Allah SWT. Karena dengan cara itulah Allah SWT akan memberikan hujan ke negeri itu.
 "Wahai rakyatku, tundukanlah kepalamu dan berdoalah kepada Allah SWT. Mintalah ampunan atas dosamu," ujar Umar memotipasi rakyatnya untuj ikut berdoa. 
     Abbas ra yang mendengar perintah Umar itu merasa sedih. Air matanya menetes. Ia tak tahan melihat penderitaan kaum muslimin saat itu. Karena itulah, ia berdoa kepada Allah SWT agar segera diturunkan hujan.

Baca juga :

  "Ya Allah, engkaulah pelindung, jangan biarkan kami tersesat, jangan biarkan kami putus asa dan terlantar dalam rumah. Semua kaumku baik yang besar maupun kecil telah lemah, karena itu mengadu kepada-Mu. Engkau mengetahui rahasia dan hal samar. Ya Allah, hujani mereka dengan hujan-Mu. Kaumku mendekatkan diri kepada-Mu melalui perantaraku karena kedudukanku yang sangat dekat dengan Rasul-Mu," doa Abbas ra sambil menangis.
    Beberapa saat kemudian, tiba-tiba muncul awan hitam dan langit mendung. Orang-orang yang berada di tanah lapang itu mulai gembira dengan pemandangan itu. Mereka berharap hujan akan benar-benar turun pada saat itu. 
   Mendung itu semakin menghitam dengan digerakan angin. Dan tak lama kemudian turunlah hujan lebat. Kaum muslimin tidak juga beranjak dari tempat itu sampai mereka harus menyingsingkan pakaian karena air telah mencapai lutut. Mereka menggandeng Abbas ra dan mengusap selendangnya. 


Diambil dari Tabloid Kisah Hikmah.

     

Doa Menurunkan Hujan


     Bagi Manusia biasa gunung adalah dataran tinggi ciptaan Allah SWT yang tidak mungkin bisa berbicara seperti halnya manusia. Berbeda dengan Nabi Muhammad SAW yang mampu melakukan percakapan dengan gunung.

     Suatu hari Rosulullah ingin berkeliling antara Mekah dan Madinah. Biasanya Rosulullah selalu mengajak sahabatnya untuk menemaninya berkeliling. Pada saat itu Rosulullah mengajak sahabat yang bernama Uqa'il bin Abi Thalib untuk menempuh perjalanan dari Mekah ke Madinah. Selama perjalan Uqa'il menemukan kebaikan dari Rosulullah, mulai dari sikap, tutur kata, hingga munculnya mukjizat Rosulullah. 
     Salah satunya saat Rosulullah menemukan seorang wanita tua yang lemas di pinggir jalanan, Rosulullah segera menolongnya dengan memberikan perbekalannya kepada wanita tua tersebut tanpa memikirkan perbekalan berikutnya. Padahal perjalanan masih panjang.
     Meskipun tanpa bekal Rosulullah SAW dab Uqa'il tetap meneruskan perjalanan. Setelah melewati gurun panas dan kering, Rasulullah dan Uqa'il menjadi lemah karena lapar dan haus. Karena rasa haus yang begitu hebat, Rosulullah menyuruh Uqa'il untuk mencari air dan buah-buahan. 
     Namun karena gunung itu merupakan gunung yang berbatu Uqa'il tidak bisa menemukan sumber mata air. Hanya beberapa buah saha yang dia temukan. Namun buah itu tidak cukup untuk mengusir dahaga dan lapar. 
     Lalu Rosulullah SAW menyuruh Uqa'il mendaki gunung dan menyampaikan salam kepada gunung. "Katakan, jika padamu ada air, berilah aku minun!". Tutur Rosulullah. 
Mendengar perintah Rosulullah yang tidak masuk akal, membuat Uqa'il kebingungan dan tidak mengerti. Namun, uqa'il tetap pergi melaksanakan perintah itu meskipun dalam hatinya ada tanda tanya besar.  Ditengah pendakian Uqa'il didatangi oleh malaikat Jibril, " Uqa'il pergilah mendaki gunung, patuhilah perintah beliau," perintah malaikat Jibril yang langsung menghilang.
     Uqa'il akhirnya sampai pada puncak gunung, lalu menyampaikan salam Rasulullah kepada gunung perihal air. Setelah itu Uqa'il pun kembali menuju Rasulullah. 
     Betapa Uqa'il sangat terkejut mendapati Rasulullah sedang berbicara dengab gunung. "Wahai tauladanku muhammad, maafkan aku dikarenakan menghambat perjalanan engkau, dengan tidak menyediakan air ketika engkau datang. Aku takut engkau tidak memaafkan aku, jika itu terjadi pasti aku akan merasakan panasnya api neraka", ungkap gunung itu. 
     Mendengar suara yang berasal dari gunung, membuat Uqa'il semakin bingung dan takjub kepada Rasulullah, dikarenakan gunung salah satu ciptaan Allah yang tidak bernyawa dan dengan jelas didengarnya gunung itu berbicara.
     "Aku akan memaafkan kamu, tapi bolehkah aku meminta sedikit air padamu untuk membasahi tenggorokanku," tutur beliau. 
     "Dakilah gunung ini hingga sampau pada puncaknya, setelah sampai berjalanlah berbelok menuju tempat yang dipenuhi dengan bebatuan besar yang melingkar, ditengahnya terdapat mata air dan buah-buahan untuk bekal engkau wahai Rasulullah," jelas gunung kepada Rasulullah.
     Uqa'il beserta Rasulullah SAW akhirnya mendaki kembali, dan merka berjalan sesuai perintah gunung. Sesampainya di tempat yang dijelaskan oleh gunung, Uqa'il sangat terkejut, karena ketika ia mengelilingi gunung itu Uqa'il tidak mendapati tempat seindah itu dimana terdapar sumber mata air yang sangat jernih dan banyaknya pohon yang memiliki buah-buahan yang sangat segar dan nikmat. 





   

Kisah Rasulullah SAW Berdialog Dengan Gunung