Mati Seperti Keledai Karena Menantang Maut

   Sifat sombong hanya milik Allah SWT karena dia Maha segala-galnya. Namun, seorang pemuda di mesir meragukan hal itu. Ia bahkan menentang Allah SWT agar kematian segera di datangkan padanya. 


   Kisah ini tertuang dalam kitab Azh-Zhalimin, yang terjadi di universitas 'Ain Syam, mesir, sekitar Tahun 50 H, di sebuah halaman tempat belajar itu berdiri seorang pemuda yang juga tercatat sebagai pelajar di tempat itu. Ia memegang jam tangannya sambil seketika melihat waktu di jam tersebut dan membelalakan mata ke atas dan berteriak lantang "jika memang Allah ada, silahkan Dia mencabut nyawaku satu jam dari sekarang," teriaknya angkuh. 
   Kejadian itu disaksikan banyak mahasiswa serta dosen dikampus itu. Kemudian menit demi menit pun berjalan sampai tibalah menit ke 60 atau satu jam dari ucapan pelajar sombong terasebut. 
   Akan tetapi, tidak ada satupun kejadian yang mengarah pada ucapan itu. Mengetahui belum ada gejala apa-apa dari ucapannya, sang pelajar sombong itu malah bertambah keangkuhannya dengan berkacak pinggang.

Baca juga :
Keutamaan Istighfar-kisah Imam Ahmad
Pentingnya Mengatur waktu
Kisah Rasulullah SAW Berdialog dengan Gunung
- Doa Menurunkan Hujan Sayyidina Abbas Abdil Muthhalib

   "Bagaimana pendapat kalian, Bukankah jika Allah memang ada, sudah pasti Dia mencabut nyawaku?" katanya dengan angkuh. 
   Semua yang menyaksikan hak itu lantas membubarkan diri. Mereka pulang ke rumah masing-masing sambil menggeleng-gelengkan kepala serta mengejek bahwa pelajar sombong itu sudah gila. 
   Sementara itu pelajar yang lancang tadi, pulang kerumahnya dengan penuh kecerian. Gaya berjalannya angkuh seakan bahwa dia telah membuktikan dengan dalil 'aqly (rasional, red) yang belum pernah dilakukan oleh siapapun sebelumnya bahwa Allah benar tidak ada dan bahwa manusia hanya diciptakan secara kebetulan, tidak ada hari kebangkitan dan tidak ada hari hisab. 
   Setibanya di rumah, ia menemui ibunya yang sudah menyiapkan makan siang untuknya. Sedangkan sang ayah sudah menunggu sembari duduk di hadapan hidangan. Pelajar tersebut bergegas pergi ke kamar mandi di dapur. Dia berdiri disitu sembari mencuci muka dan tangannya, kemudian tiba-tiba ia terjatuh dan tersungkur di situ, lalu tidak bergerak-gerak lagi untuk selama-lamanya. Kedua orang tuanya menangisi kematian anaknya itu. Keduanya masih belum mengerti apa yang menyebabkan anaknya mati seketika tanpa sakit atau sebab apapun. 
   Mengetahui hal itu, orang tuanya segera membawa jenazah anak sombong itu kerumah sakit untuk mengetahui penyebab kematiannya. Ternyata, dari hasil pemeriksaan dokter diketahui bahwa sebab kematiannya hanyalah karena ada air yang masuk ketelinga si anak. Jika Allah SWT menghendaki, maka tidak ada hal yang tidak mungkin atas kehendak-Nya. Wallahu a'lam
   Mengetahui hal ini Dr Abdur Razzaq nawfal, ulama setempat mengatakan bahwa kematian anak itu merupakan bukti kekuasaan Allah SWT. "Allah hanya menghendaki dia mati seperti keledai," katanya. 
   Sebagaimana diketahui berdasarkan penelitian ilmiah bahwa bila air masuk telinga keledai atau kuda, maka seketika hewan tersebut akan mati. Nauzubillah.


Baca juga :
Keutamaan Istighfar-kisah Imam Ahmad
Pentingnya Mengatur waktu
Kisah Rasulullah SAW Berdialog dengan Gunung